-->

Perbedaan Haid Dan Istihadhoh

Perbedaan Haid Dan Istihadhoh - Hallo sahabat Blog Tentang Pengetahuan Umum, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Perbedaan Haid Dan Istihadhoh, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel ISLAMI, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Perbedaan Haid Dan Istihadhoh
link : Perbedaan Haid Dan Istihadhoh

Baca juga


Perbedaan Haid Dan Istihadhoh

Perbedaan Haid Dan Istihadhoh

Gambar terkait

Darah yang biasa kita dengar adalah darah yang keluar pada kulit akibat luka. Tetapi, lain halnya dengan perempuan. Perempuan memiliki keistimewaan tersendiri bahkan Allah SWT sangat mengistimewakan perempuan dengan turunnya surah yang secara detail membahas tentang perempuan “subhanallah”. Salah satu keistimewaannya adanya rahim yang hanya dimiliki oleh perempuan dan sebagai tempat pertumbuhan janin. Namun, apabila sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma maka pada waktu tertentu atau sebulan sekali perempuan akan mengalami menstruasi atau haid. Pada diri perempuan ada 3 jenis darah yaitu darah haid, istihadah dan nifas. Lewat tulisan ini akan dijelaskan ketiga darah tersebut…….
1. Darah HAID

HAID menurut bahasa berarti mengalir. Menurut Syaikh Ibnu, HAID adalah darah alami yang dikeluarkan rahim selama beberapa waktu tertentu. Sedangkan HAID menrut syara’ adalah darah alamiah pada perempuan yang sehat dari pangkal rahim saat mencapai usia tertentu dengan cara sehat dan waktu-waktu tertentu.

a. Sifat darah HAID
Sifat dari darah HAID adalah baunya busuk, warnanya hitam mengental dan tidak lembut. Darah HAID pada umumnya berwarna merah kehitaman, berbau tak sedap dan keluarnya tidak mengucur seperti urine.
b. Batasan-batasan darah HAID
Menurut Syaikh Ibnu Utsaimin, tidak ada batasan waktu yang pasti untuk masalah haid baik batasan minimal maupun batasan maksimalnya. Namun Imam Ibnu Hajar Al-Haitami memberikan paparan yang lebih jelas yaitu batasan minimal HAID adalah 24 jam dan maksimalnya 15 hari. Umumnya untuk siklus wanita haid 6-7 hari. Untuk dihukumi haid, ia harus berusia minimal 9 tahun dan darah keluar bisa saja secara terus menerus atau terputus-putus dalam rentang waktu itu. Jika darah itu keluar dari 24 jam dan lebih dari 15 hari, maka bukan dihukumi darah haid melainkan darah istihadah.
c. Amalan-amalan


Ketika sedang haid, apalagi yang baru haid pasti akan bingung apa yang harus dilaksankan dan tidak apabila mereka tidak tahu ilmunya. Ada dua jenis amalan perempuan yang sedang haid, yaitu:
· Amalan yang tidak boleh dikerjakan, sbb:
a) Puasa wajib ramadhan maupun puasa sunnah
b) Sholat
c) Tawaf
d) Berwudhu dan mandi wajib
e) Membawa dan menyetuh Al-Qur’an serta membacanya, hal ini masih banyak pertentangan. Ada yang mengatakan hal demikian dan ada pula para ulama yang mengatakan boleh dipegang yang penting tidak dibaca dan ada juga yang mengartikan bahwa Al-Qur’an yang dimaksud adalah yang isinya bertuliskan bahasa arab/tulisan Al-Qur’an jadi Qur’an tafsir boleh dibaca, dan masih banyak pendapat lainnya.
f) Berhubungan intim
g) Masuk mesjid, ini juga masih banyak perbedaan pendapat. Ada yang melarang lantaran untuk menjaga kesucian mesjid dan ada juga yang mengatakan boleh asal tidak tembus.


· Haid bukan berarti hanya berdiam diri dan tidak mengerjakan apa-apa. Perempuan yang sedang haid juga boleh melakukan ibadah lainnya. Amalan yang diperbolehkan untuk dikerjakan, sbb:
a) Bertaubat
b) Berzikir
c) Bertasbih
d) Istigfar
e) Mendengarkan bacaan Al-Qur’an
f) Belajar
g) Mengikuti kegiatan ilmu yang bermanfaat
h) Membaca hadist
i) Berdoa
d. Tanda-tanda berhentinya haid
NNAAAHHH,,,, ini yang penting dan kadang-kadang jadi bingung sendiri apakah sudah suci atau belum. Berhentinya haid juga ada tanda-tandanya karena tidak sembarang orang memutuskan bahwa dirinya sudah suci. Terkadang muncul masalah jika sudah mandi wajib,,, EEEEhhhh malah keluar darah lagi alias belum suci. Adapun tanda-tandanya, sbb :
a) Keringnya tempat keluar darah (faraj) dengan cara menempelkan kain putih atau kapas ditempat itu maka kapasnya kering dan tidak ada bekas darah.
b) Keluarnya lendir berwarna putih, cairan berwarna kuning/keruh.


2. Darah ISTIHADAH
Dizaman yang sekarang ini banyak terjadi keterlambatan maupun lebih cepat datangnya haid, entah itu faktor makanan dan lainnya. Bahkan terkadang seorang perempuan haid melebihi batas yang biasanya. Darah yang keluar secara terus-menerus yang bisa terjadi selamanya, bisa berhenti sewaktu-waktu dan kembali keluar lagi. Kita tidak tahu kapan haid akan berhenti karena beberapa faktor bisa 6 hari ataupun lebih. Tapi siklus haid adalah 15 hari, jika darah yang keluar melebihi batas tersebut maka darah tersebut tidak dihukumi sebagai darah haid melainkan darah ISTIHADAH atau darah PENYAKIT. Apabila sudah seperti ini, maka bersucilah segera (mandi wajib). Perempuan yang mengalami istihadah wajib melaksanakan semua amalan ibadah yang dianjurkan agama seperti sholat, mengaji, berpuasa dan sebagainya, karena perempuan yang mengalami istihadah dihukumi sebagai perempuan yang suci.

 
Darah haid
  • Merah kehitaman 
  • Tebal
  • Baunya Busuk
  • Tidak membeku
Darah Istihadhoh
  • Merah Darah
  • Tipis
  • Tidak Busuk
  • Membeku
Wallahu a,alm bisowab..........


Demikianlah Artikel Perbedaan Haid Dan Istihadhoh

Sekianlah artikel Perbedaan Haid Dan Istihadhoh kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Perbedaan Haid Dan Istihadhoh dengan alamat link https://salem-bur.blogspot.com/2018/07/perbedaan-haid-dan-istihadhoh.html

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan2

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel