-->

Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Sunnah Rasul

Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Sunnah Rasul - Hallo sahabat Blog Tentang Pengetahuan Umum, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Sunnah Rasul, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel ISLAMI, Artikel PENDIDIKAN, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Sunnah Rasul
link : Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Sunnah Rasul

Baca juga


Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Sunnah Rasul

Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Sunnah Rasul - Tata cara mandi wajib adalah hal penting yang harus dipelajari oleh setiap umat islam. Sebab, apabila kamu tidak benar saat melakukannya, maka shalat dan ibadah wajib lainnya akan menjadi sia-sia karena tidak sah. Jangankan sah, orang yang sedang dalam keadaan junub atau hadas besar, shalat dan masuk mesjid pun dilarang.
Tata Cara Mandi Wajib atau Mandi Junub
Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Sunnah Rasul
Tata Cara Mandi Wajib atau Mandi Junub
Oleh karena itu, dalam artikel yang sedang kamu baca sekarang, kita akan sama-sama mempelajari cara mandi wajib yang benar. Ulasannya, sudah saya siapkan di bawah sini;
Cara Mandi Wajib yang Benar
Pertama-tama, kita akan mengetahui hal apa saja yang mengharuskanmu untuk melakukan mandi wajib. Ada sebagian yang dirasakan oleh laki-laki dan perempuan, ada juga yang hanya dirasakan oleh perempuan saja. Berikut ulasannya;

1. Keluarnya Air Mani

Banyak sekali sebab-sebab keluarnya air mani, baik itu berhubungan badan dengan lawan jenis, memakai tangan sendiri (onani) atau mimpi basah. Tanda-tanda keluar air mani adalah, saat keluar tidak konstan, tidak menyembur seperti air kencing dan tersendat-sendat, dan ketika keluar, kamu merasakan kenikmatan.

Bila masih basah, bau air mani itu seperti pemutih atau adonan gandum dan saat sudah kering, baunya seperti putih telur. Keluar air mani pun menjadi salah satu tanda, kamu memasuki usia balig.

2. Kematian, Kecuali Mereka yang Mati Syahid

Sebelum dishalatkan dan dikuburkan, orang yang meninggal harus dimandikan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk membersihkan jasadnya sebelum bertemu dengan alam akhirat. Bahkan, dalam tata cara memandikan jenazah, diharuskan untuk mengeluarkan kotoran yang ada dalam perutnya.

Namun berbeda dengan orang yang meninggal dengan cara mati syahid, gugur dalam peperangan. Sebab, kata baginda Muhammad, orang yang mati syahid dimandikan oleh para malaikat. Hal ini telah dicontohkannya dalam sebuah peperangan melawan kaum kafirin.

Saat itu, ada seorang sahabat Rosul yang baru saja menikah. Seperti pada umumnya, dia melaksanakan malam pertama dengan istrinya. Belum sempat melakukan mandi wajib, dia mendapat seruan untuk berperang, sahabat itu ikut perang dan kemudian gugur dalam pertempuran. Mengetahui bahwa dia sedang junub, para sahabat lain hendak memandikannya, namun Rosulullah melarang mereka karena beliau melihat jenazah sahabat tersebut sedang dimandikan oleh para malaikat.

3. Setelah Haid

Poin nomor 3 ini hanya dirasakan oleh kaum Hawa saja. Setelah lepas dari masa haid atau menstruasi, maka perempuan tersebut harus melakukan mandi wajib sebelum shalat, berpuasa, menyentuh qur'an atau ibadah-ibadah lainnya.

4. Selesai Nifas

Setelah keluar darah nifas, maka seorang wanita wajib melakukan mandi wajib.

5. Setelah Melahirkan

Setelah melahirkan, maka perempuan harus melaksanakan mandi wajib terlebih dahulu, tidak boleh langsung beribadah shalat atau lainnya.
Larangan Bagi Orang yang Sedang Berhadas Besar
Sekarang, kita akan mengetahui tentang hal apa saja yang tidak boleh dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai hadas besar. Baik itu orang junub atau perempuan yang sedang haid dan nifas. Berikut di bawah ini;

1. Larangan Untuk Orang Junub
Melaksanakan shalat, baik shalat wajib atau pun shalat sunnah
Melakukan thawaf, tawaf sendiri adalah salah satu rukun haji
Bersentuhan dengan al-qur'an, baik menggenggam atau membawa dengan al-qur'an
Diam di masjid berlama-lama
2. Larangan Untuk Orang Haid atau Nifas
Semua larangan untuk orang junub
Dicerai oleh suami
Melaksanakan kewajiban berpuasa
Melakukan hubungan badan
Menyebrangi masjid
Fardu Mandi Wajib
Apa saja sih yang harus kita kerjakan kalau kita ingin mandi wajib kita sah?.
Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Sunnah Rasul

1. Membaca Niat Mandi Wajib

Niat dibaca dalam hati saat pertama kalinya air membasuh salah satu bagian tubuhmu. Sementara, berikut adalah bacaan niat mandi wajib yang harus kamu lafalkan dalam hati;


نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Dibaca: "Nawaitul ghusla lirof'il hadatsil akbari fardhan lillahi ta'ala"
Artinya; "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar, fardhu, karena Allah Taala".
Atau
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Dibaca: "Nawaitu ghusla lirof'il hadatsi kabiron wa shagiron lillahi ta'ala"
Artinya; "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar dan hadas kecilku, fardhu, karena Allah Ta'ala".
2. Membasuh Setiap Bagian Tubuh Dengan Merata

Seluruh anggota tubuh harus terbasuh oleh air, jangan sampai ada yang terlewat. Biasanya, bagian-bagian tubuh yang sering terlewatkan oleh orang yang sedang melakukan mandi wajib adalah;
Telinga bagian dalam
Kulit rambut, sebagian ulama mewajibkan untuk berkeramas saat melakukan mandi wajib
Lubang pusar atau udel
Lubang dubur, usahakan membasuh lubang dubur dengan seksama
Selangkangan
Punggung yang sulit terjangkau tangan

Oleh karena itu, saat membasuh bagian-bagian tubuh di atas, usahakan dengan sedetail mungkin

3. Menghilangkan Najis yang Menempel pada Tubuh

Misal, ada tahi ayam yang menempel di sela-sela kuku, maka kita harus membersihkannya saat melaksanakan mandi wajib.

Sunah Mandi Wajib

Sebagaimana hukum sunah, saat mandi wajib, apabila kamu melakukan 5 hal di bawah ini, maka kamu akan mendapatkan pahala. Tapi saat kamu lupa atau malah malas melakukannya, itu tidak apa-apa, mandi wajibmu tetap sah. Berikut di bawah sini;

1. Berwudhu

Dilakukan sebelum mandi, cara berwudhunya tidak beda dengan cara berwudhu seperti hendak melakukan shalat

2. Membaca Basmalah

Lafadz basmalah sendiri adalah 'bismillahirrahmaanir rahiim'. Dilafadzkan sebelum mandi, biasanya berbarengan dengan lafadz niat.

3. Menggosok Badan Sebanyak 3 Kali

Menggosok seluruh anggota badan untuk pertama kali hukumnya wajib. Namun, bila kamu ingin mendapatkan pahala sunah, maka kamu harus melakukannya sebanyak 3 kali.

4. Mendahulukan Bagian Tubuh Sebelah Kanan

Disunahkan untuk mendahulukan bagian tubuh sebelah kanan, dibanding bagian tubuh sebelah kiri, baik saat menggosok telinga, tangan, kaki dan anggota tubuh lainnya.

5. Muwalat

Muwalat artinya adalah berkesinambungan. Saat menggosok anggota tubuh, usahakan untuk berturut-turut, tidak tersendat-sendat.
Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Berdasarkan Penjelasan di Atas
Setelah mengetahui beberapa penjelasan yang berhubungan dengan mandi wajib, sekarang kita bisa menyimpulkan urutan-urutan yang kita lakukan ketikan mandi wajib. Sebagai berikut;
Berwudhu dengan wudhu seperti hendak melakukan shalat
Mengguyurkan air ke rambut sambil melafadzkan basmalah dan niat di dalam hati. Niat sendiri bisa kamu ucapkan dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia
Mencuci rambut (atau keramas) dengan cara menyilangkan jari, dengan mendahulukan bagian kanan
Membasuh setiap anggota tubuh dengan merata, dengan cara mendahulukan bagian kanan, secara berturut-turut dan sebanyak tiga kali
Selesai, sekarang kamu sudah bisa melaksanakan ibadah tanpa was-was apakah mandi wajibmu sudah sah atau tidak
Sahabat muslim dan muslimah, demikian ulasan tentang cara mandi wajib yang benar saya sampaikan, semoga bisa menjawab setiap kegelisahanmu. Penjelasan di atas, saya ambil dari kitab Fthul Qorib.
Hadits-hadits yang Berkaitan dengan Mandi Wajib
Dari Ummu Salamah R.Ha, ia bertanya kepada Rasulullah SAW, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub (mandi besar)? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu tiga kali guyuran. H.R At-Tirmidzi
Dalam hadits di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa seorang wanita, boleh saja tidak menyela pangkal rambutnya.
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib R.huma, bahwa Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa yang meningggalkan bagian tubuh yang harus dialiri air dalam mandi janabat walaupun satu rambut untuk tidak dibasuh dengan air mandi itu, maka akan diperlakukan kepadanya demikian dan demikian dari api neraka. HR. Abu Dawud
Seorang wanita bertanya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, aku adalah wanita yang sangat kuat kepangan/jalinan rambutku, apakah aku harus melepaskannya saat mandi janabah?” Beliau menjawab: “Tidak perlu, namun cukup bagimu untuk menuangkan air tiga tuangan ke atas kepalamu, kemudian engkau curahkan air ke tubuhmu, maka engkau suci.”  HR. Muslim no. 330
Anas bin Malik radiyallahu anhu berkata: “Adalah Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam mengelilingi istri-istrinya (menjima’i mereka secara bergantian -pent.) dengan satu kali mandi.”  HR. Muslim no. 706
Demikianlah penjelasan rinci tentang tata cara mandi wajib, niat mandi wajib serta hadits-hadits yang membahan mengenai mandi wajib, semoga ini menambah ilmu dan ketakwaan kita sebagai ummat islam dan semoga kita selalu berada dibarisan nabi besar kita muhammad sallallahu alaihi wasallam.


Demikianlah Artikel Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Sunnah Rasul

Sekianlah artikel Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Sunnah Rasul kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Menurut Sunnah Rasul dengan alamat link https://salem-bur.blogspot.com/2018/06/tata-cara-mandi-wajib-yang-benar.html

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan2

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel